Man Jadda Wajada,
Man Jadda Wa Jadda,
atau Man Jadda Wa Jada ?
Man Jadda Wa Jadda,
atau Man Jadda Wa Jada ?
Ini adalah tentang Man Jadda Wajada, sebuah kata mutiara
atau Pepatah Arab yang sangat terkenal. Kata mutiara ini diajarkan di
berbagai lembaga pendidikan Islam, terutama pesantren. Hampir semua
pesantren mengajarkan kata mutiara ini. Tulisan Arab untuk Man Jadda Wajada adalah terdiri dari
tiga suku kata yaitu “man” yang berarti siapa, “jadda” yang berarti
bersungguh-sungguh, dan “wajada” yang berarti mendapatkan atau berhasil.
Jadi, penulisan yang benar memang Man Jadda Wajada. Arti harfiahnya
adalah “siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan mendapatkan”. Diartikan
secara lebih luas, “siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan berhasil atau
sukses”. Saya mau membahas ini karena ternyata banyak orang yang salah
menuliskannya. Dan kesalahan tulis dari bahasa Arab, tentu saja akan
berpengaruh terhadap artinya. Saya mencoba melihat di Google bagaimana
orang mencari tulisan ini, menariknya, ternyata yang paling banyak
adalah pencarian dengan kata kunci “Man Jadda Wa Jadda”. Kalau melihat definisi
kata per kata di atas, kalimat “Man Jadda Wa Jadda” artinya, “Siapa
yang bersungguh-sungguh, ia akan bersungguh-sungguh”, karena kata
“jadda” diulang lagi pada kata kedua. Tentu artinya jauh sekali bukan?
Lha, kalau bersungguh-sungguh dan bersungguh-sungguh, kapan akan
suksesnya?
Kalimat Man Jadda Wajada mempunyai makna kesungguhan yang sangat
luas. Di situ ada proses keyakinan, ada impian, dan ada juga kerja keras
dalam mencapai impian. Orang banyak bermimpi, tetapi hanya sedikit yang
mau bekerja keras membayar impian.
Bagi saya, Man Jadda Wajada sendiri seperti sebuah framework
besar tentang bagaimana kita bisa sukses dan mencapai apa yang kita
cita-citakan.
Bagaimana sukses ala Man Jadda Wajada itu bisa diraih?
Pertama, orang harus punya impian. Orang harus
berani bermimpi. Banyak orang yang sekarang ini bermimpi saja tidak
berani. Atau kalaupun diminta bermimpi, impiannya hanyalah pendek-pendek
belaka, tidak berani bermimpi besar. Padahal, awal dari semuanya adalah
impian besar. Orang tidak mungkin bisa mencapai apa yang ia cita-citakan kalau tidak punya impian besar.
Kedua, orang mesti yakin bahwa apa yang ia impikan
itu bisa tercapai. Keyakinan diri ini penting karena akan mempengaruhi
pola pikir dan tindakan kita. Apa yang terjadi di masa depan adalah apa
yang kita yakini sekarang. Kalau kita yakin bahwa kita akan berhasil,
maka kita akan berhasil. Tetapi kalau keyakinan kita adalah kita akan
gagal, maka kitapun akan gagal. Jangan takut impian kita terlalu tinggi. Tuhan Maha Kuasa, dengan mudah ia akan bisa membuat kita sukses atau gagal.
Ketiga, orang harus mau bekerja keras membayar semua
impian yang ada. Tanpa kerja keras, tidak mungkin impian itu bisa
tercapai. Tidak ada kesuksesan yang datang tiba-tiba, atau secara
kebetulan. Pasti semuanya melalui kerja keras dan perjuangan panjang.
Keempat, orang mesti tahu cara atau strategi
bagaimana mendapatkan impian. Dia mesti punya “kendaraan” untuk
mencapai impian tersebut. Dia mesti tahu caranya, karena itulah ia butuh
belajar. Belajar menjadi profesional di bidangnya, atau belajar untuk
hidup mandiri dengan berwirausaha. Orang bodoh hanya akan menjadi beban
bagi kehidupan.
Kelima, butuh disiplin, sabar, dan konsisten. Sukses
tidak ada yang didapatkan secara instan. Sukses butuh perjuangan
panjang. Di sinilah orang butuh sabar, disiplin diri yang kuat dan
konsisten, atau istiqamah. Apapun yang terjadi, walau langit runtuh
sekalipun, tetap tegar melawan badai, dan fokus mencapai impian.
Keenam, jangan lupa selalu berdoa dan mendekatkan
diri pada Tuhan. Tugas kita bekerja keras, habis itu serahkanlah
semuanya kepada Tuhan. Bertawakkal untuk yang terbaik bagi kita. Dengan
demikian, saat kita sukses tidak menjadikan kita sombong. Sebaliknya,
saat kita jatuh atau gagal, tidak pula menjadikan kita terpuruk.
Ketujuh, orang yang paling baik adalah yang paling
bermanfaat bagi orang lain. Sukses itu bukan untuk diri sendiri, tetapi
bagaimana kesuksesan kita bisa memberikan manfaat sebanyak-banyaknya
buat orang lain. Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi orang lain. Jadilah orang sukses, dan jadilah orang yang
paling bermanfaat.
Man Jadda Wajada. Pasti BISA !!
Sumber : http://www.manjaddawajada.biz/man-jadda-wajada-man-jadda-wa-jadda-atau-man-jadda-wa-jada/
Tag :
Agama
17 Komentar untuk "MAN JADDA WAJADA"
Hehe setiap kesusahan itu pasti dihujungnnya ada kesenangan ya ga ?
wah nice artikel gan :D
Nice Gan ^_^
Good... Good (y)
nice info
info yang sangat bermanfaat, terima kasih sobat
betu gan, cemungud..:D
tnkz bro :D
tnkz broo :D
tnkz gan :V
tnkz sob :B
Nice Info Gan.
Keren posingannya gan (y)
tnkz gan
tnkz gan
Saya kira "Man Jadda Wa Jadda" ternyata "Man Jadda Wajada" hehe
Kunjungan balik dari http://ridhotawaka.blogspot.com/
ok bro
betul segala sesuatu itu butuh yang namanya kesungguhan.